Banner

BannerFans.com

Pages

Minggu, 17 Juli 2011

jasa loundry/servis gorden vertical blind

LAYANAN ANTAR- JEMPUT LOUNDRY GORDEN VERTCAL BLINDS
Bintang Abadi Loundry menerima jasa servis/loundry gorden vertical blind semua ukuran untuk wilayah sidoarjo,surabaya jawa timur.
hubungi : 087854757583

kertas duplex strukan/duplex bekas/duplek potongan/kertas

cari/beli kertas duplex strukan/bekas di daerah jawa timur...bagi yang punya informasi tentang kertas duplex strukan/bekas harap hubungi no.087854757583

Jumat, 06 Mei 2011

TOMBAK YESUS (SPEAR OF DESTINY)


http://www.wiels.nl/blog/images/Spear_of_Destiny_-_Pandora-s_Music_Box_1983_sm.jpg
Yang dimaksud dengan tombak disini sebenarnya hanya ujung tombaknya saja
yang berukuran 50,7 cm. Tombak tersebut pernah patah menjadi dua, tetapi
akhirnya digabung lagi menjadi satu dengan dipasangnya paku ditengah tombak
tersebut. Dan paku yang dipasang disitu pun bukannya sekedar sembarang paku
biasa saja melainkan paku yang digunakan untuk menyalib Tuhan Yesus.

Oleh sebab itulah raja Karl IV telah membungkus tombak tersebut dengan emas
dan dicantumkan tulisan “LANCEA ET CLAVUS DOMINI” – “Tombak dan paku Tuhan”.
Karena ini adalah ujung tombak yang digunakan oleh serdadu Rumawi yang
bernama Longinus untuk menusuk lambung-Nya Tuhan Yesus ketika Ia berada di
kayu salib.

Rabu, 27 April 2011

CANDI TAWANGALUN SIDOARJO





Candi Tawangalun didirikan pada 1292 pada masa Raja Brawijaya II (Resi Tawangalun). Sang raja punya selir bernama Putri Alun.
Candi Tawangalun ini sengaja dibangun sebagai persembahan dan tanda cinta kasih kepada sang selir. Luar biasa! "Zaman sekarang mana ada cowok yang mau buat candi atau rumah untuk ceweknya? Makanya, cinta anak-anak zaman sekarang tidak ada yang abadi. Cintanya instan dan langsung hilang,
Candi Tawangalun ini dibangun dengan penuh pengabdian dan cinta oleh warga atas perintah Raja. Bahan bangunan dicari yang terbaik, penggarapannya pun sungguh-sungguh. Mereka juga tidak mengharapkan upah atau imbalan.

CANDI PARI


Candi Pari di Sidoarjo



Candi Pari di Desa Candipari, Kecamatan Porong, semakin merana. Objek wisata budaya dan sejarah yang sebenarnya bisa dijadikan andalan ekonomi masyarakat sekitar ini terkesan mangkrak, tidak terurus.

Tak ada seorang pun pengunjung ke sana. Padahal, saat itu anak-anak sekolah tengah menikmati liburan panjang. "Pengunjungnya, ya, sampeyan sendiri," kata Maryati, pemilik warung di depan Candi Pari.

Maryati, yang juga istri Tasmin, salah satu juru kunci Candi Pari, menambahkan, dalam sebulan terakhir ini praktis tidak ada pengunjung yang ingin menapak tilas perjalanan sejarah di Kabupaten Sidoarjo. Beberapa waktu lalu, kata Maryati, sempat ada rombongan wisata anak-anak sekolah dari Tulangan.

"Setelah itu nggak ada lagi. Makanya, jualan saya nggak laku-laku," tukas wanita ini seraya tersenyum. Kunjungan dari pejabat, turis asing, hingga peneliti pun tak ada.

Maryati memperkirakan, minimnya pengunjung ke kompleks Candi Pari karena objek wisata itu tidak punya sarana hiburan anak-anak seperti kolam pemandian dan fasilitas bermain lainnya. Ini berbeda dengan beberapa tempat hiburan anak-anak di Tulangan atau Tanggulangin yang lebih menghibur.

Apa yang bisa dinikmati di Candi Pari selain tumpukan batu berusia ribuan tahun? Daya tarik untuk hiburan dan rekreasi di mana? Begitu komentar beberapa warga yang sempat berbincang dengan saya di kompleks Candi Pari.

Satu-satunya jalan untuk 'menghidupkan' Candi Pari adalah dengan menciptakan fasilitas rekreasi dan hiburan.

"Selama ini orang cuma lihat dari mobil saja, nggak sampai turun. Lain dengan dulu, mereka turun untuk lihat-lihat atau beli makanan," keluh Ny Maryati.

Dijumpai di rumahnya, Desa Wunut, sekitar satu kilometer dari Candi Pari, seniman senior Sukarno melihat kasus Candi Pari ini sangat kompleks. Persoalan utama, katanya, pengelolaan Candi Pari (dan candi-candi lain di Sidoarjo) berada di tangan Dinas Purbakala. Pemkab Sidoarjo, khususnya Dinas Pariwisata-Budaya, tidak ikut-ikutan dalam mengelola candi peninggalan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Jenggolo itu.

"Saya bisa mengerti karena biaya perawatan tidak kecil. Apalagi, kalau harus dikembangkan menjadi objek wisata sejarah budaya di Sidoarjo," kata Sukarno, yang juga mantan ketua Dewan Kesenian Sidoarjo.

Andai saja Pemkab Sidoarjo punya uang dan komitmen pariwisata-budayanya tinggi, Karno yakin banyak yang bisa dilakukan untuk menata ulang objek wisata Candi Pari dan Candi Sumur. (Candi Sumur hanya terpaut sekitar 70 meter dari Candi Pari, sama-sama terletak di Desa Candipari.) Dan, itu membutuhkan biaya sangat besar.

Kalau mau, lanjut Karno, pemkab membebaskan rumah-rumah di kompleks dua candi itu sehingga ada hamparan yang luas. Nanti ada objek wisata utama (Candi Pari dan Candi Sumur), tempat jual-beli suvenir, stan PKL, areal parkir, perpustakaan, museum dan dokumentasi sejarah, dan fasilitas lainnya.

Selama Candi Pari dan Candi Sumur dibiarkan 'apa adanya' seperti sekarang, Karno pesimistis kawasan itu bisa menjadi andalan wisata Kabupaten Sidoarjo. Kompleks candi hanya sekadar situs tua yang semakin lama semakin kehilangan pesona.

Apa boleh buat, kompleks Candi Pari tidak memberikan efek berganda di bidang ekonomi kepada warga sekitar dan Kabupaten Sidoarjo. "Itu semua tergantung visi para pemimpin, baik di eksekutif maupun legislatif," tukas Karno.

Dalam bayangan seniman senior ini, kompleks Candi Pari dan Candi Sumur bisa didesain menjadi objek wisata terpadu dengan sentra industri Tanggulangin. Sebab, jarak antara Tanggulangin (khususnya Intako) dan Candi Pari sangat dekat. "Seharusnya setelah belanja di Tanggulangin, mampir ke Candi Pari," kata Sukarno, yang juga pelukis dan pembina seni tradisi itu.


Mustain (45 tahun), juru kunci Candi Pari dan Candi Sumur di Desa Candi Pari sejak hampir satu tahun terakhir tergolek lemah di rumahnya. Pak Tain, sapaan akrabnya, lumpuh total akibat stroke.

ENTAH apa penyebab Mustain menderita penyakit yang selama ini disebut-sebut hanya monopoli orang-orang 'papan atas'. Bagaimana mungkin wong cilik, sederhana, aktif bergerak, berjemur di terik matahari, bisa stroke? Ada apa?
Begitulah pertanyaan spontan yang beredar di kalangan warga kompleks Candi Pari.

"Mungkin sudah diatur begitu oleh Yang Kuasa (Tuhan). Kita ini nggak tahu kapan kita sakit atau meninggal," ujar Maryanti, istri Tasmin, juru kunci 'cadangan' pengganti Mustain, kepada saya.

Mustain, ayah tiga anak, selama ini identik dengan Candi Pari. Informasi apa pun tentang candi bersejarah itu hanya bisa diperoleh dari dia. Mustain ibarat kamus hidup tentang Candi Pari dan Candi Sumur, kemampuan yang belum bisa dikuasai oleh tiga 'juru kunci' cadangan yang ada sekarang.

Sayang sekali, dalam kondisi stroke berat Mustain tidak bisa berbicara, apalagi harus bercerita secara runut kayak dulu. Dia hanya tidur, beristirahat, dan dilayani keluarganya. "Kasihan sekali, Mas. Moga-moga Gusti Allah bisa memberi kesembuhan karena usianya masih belum sepuh. Dulu sampeyan kan lihat sendiri orangnya sangat lincah," tambah seorang warga Desa Candipari.

Memang. Ketika Candi Pari dan Candi Sumur direnovasi oleh pemerintah pusat, Mustain ibarat 'saksi ahli' merangkap pekerja lapangan. Maklum, pengalaman selama 20 tahun lebih membuat Mustain hafal semua detail candi. Bagian mana saja yang hilang, batu yang berpindah, mana yang rusak karena lumut, dan seterusnya sangat dikuasai.

Keterangan beliau sering dipakai sebagai bahan penulisan 'sejarah' Candi Pari dan Candi Sumur. Sejarah asli dua candi itu tidak begitu jelas tercatat dalam naskah-naskah resmi. Mustain pun sangat menguasai hikayat atau cerita rakyat seputar keberadaan Candi Pari dan Candi Sumur.

Menurut Pak Tain, Candi Pari dan Candi Sumur adalah simbol kemakmuran dan kesejahteraan yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. "Pari sebagai simbol padi, sementara sumur sebagai simbol air untuk memasak. Keduanya tidak bisa dipisahkan," ujar Mustain beberapa bulan lalu ketika masih segar-bugar.

Untuk menanak nasi, lanjut dia, kita perlu air. Dan, kedua bahan penting ini (padi dan sumur) bisa kita peroleh dengan mudah dari bumi. Kehadiran Candi Pari dan Candi Sumur di Sidoarjo secara tak langsung menceritakan kepada kita, di zaman sekarang, bahwa pada masa lalu Kerajaan Jenggolo (wilayah Sidoarjo sekarang) adalah lahan subur.

Bahkan, Jenggolo disebut-sebut sebagai lumbung pangan untuk Majapahit. Sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Hyang Maha Kuasa, penguasa tempo doeloe mendirikan Candi Pari yang bersebelahan dengan Candi Sumur. Akankah Kabupaten Sidoarjo tetap bertahan sebagai sentra pertanian, atau lahan pertaniannya terus dikonversi menjadi perumahan dan industri? Begitu kira-kira gugatan 'bisu' dari dua candi tersebut.

Bagi Mustain, juru kunci benda cagar budaya sekaliber Candi Pari dan Candi Sumur bukanlah profesi biasa. Ia berbeda dengan profesi-profesi lain yang bisa diraih berkat pendidikan, penataran, atau pelatihan. Juru kunci sejati, kata Pak Tain, tidak sekadar tukang buka dan tutup pintu kompleks candi. Kalau sekadar begitu sih semua orang bisa, katanya.

Dalam bahasa agak filosofis, tugas juru kunci adalah membuka segala 'pintu' yang tertutup dengan 'kunci' pengetahuan dan pengalaman yang ia miliki. Selama 20 tahun lebih Pak Tain sudah membuka 'pintu' Candi Pari dan Candi Sumur kepada begitu banyak orang.

Mudah-mudahan saja ada orang yang masih sempat mencatat penjelasan Pak Tain, syukur-syukur membukukannya. Jangan sampai kita kehilangan informasi berharga seputar Candi Pari dan Candi Sumur gara-gara Pak Tain stroke berat.

Minggu, 20 Februari 2011

my online poker setup

How to become a Poker Pro! Win and Make Money!

How to Connect Your Laptop to Your Television

Rabu, 05 Januari 2011

cara buat foto jadul

Buka foto yang mau diedit , Saya pake foto adik Ipar saya  (Chandra kakaknya Nadya -red )
efek foto tua 1
Ctrl+ J untuk menduplikat layer background. klik Image > Adjustment >Hue / Saturation
Jangan lupa Contreng Colorize nya
efek foto tua 2
Buat layer baru Klik Layer > New > Layer
Warnai layer dengan Radial gradient Hitam – putih
efek foto tua 3
Ganti layer efek menjadi SOftlight
efek foto tua 4
Sekarang buka file Scratch sebagai alat bantu menjadulkan. hehehe..
scratch
Download aja  : klik kanan > Save target as
Drag file scratch ke file Foto yang tadi udah diedit
efek foto tua 5
Atur Scratch yang sudah didrag ke foto , tempatkan di layer paling atas , Ubah efek layer menjadi Soft Light
efek foto tua 6
Sekarang kita buat tepi putih nya.. karena foto jadul biasanya ada tepi putih nya.. :)
Buat layer baru lagi, terus buat kotak dengan rectangle marquee tool ( liat contoh)
efek foto tua 7
Klik Select > Inverse  , warnai Dengan warna putih
efek foto tua 8
Tekan ctrl + D untuk menghilangkan seleksi..
dan selesai deh..
Hasilnya :
efek foto tua 9
Selamat Mencoba Gan!

efek dream photoshop

Semua gambar pendukung bisa download. Klik gambar tumbnail untuk memperbesar lalu Klik kanan > Save file
auntum lake-district
butterfly girl water-rippling
ya udah sekarang kita mulai aja.. sediakan gambar hutan seperti ini :
mistik1
Perbesar canvas nya.. klik Image > Canvas size
mistik2
hasil perbesarannya kayak gini
mistik3
sekarang buka gambar danau, lalu drag ke gambar hutan
mistik4
Seleksi bagian yang di tandai merah
mistik5
Lalu tekan DELETE
mistik6
Sekarang kita buat bayangan pohon.. duplikat layer background dengan menekan ctrl + J, simpan layer hasil duplikasi di paling atas.
mistik7
Klik Edit > Transform > Flip Vertical
lalu ubah opacity nya
mistik8
Seleksi bagian foto yang ditandai merah
mistik9
Tekan DELETE dan hasilnya
mistik10
sampe segini bisa kan ? udah mulai keliatan keren tuh..
sekarang buat bayangan seolah-olah beriak.. Klik Filter > Distrort > Ripple
mistik11
Gabungkan semua layer dengan menekan CTRL + E dari mulai layer paling atas..
mistik12
bayangan gunung masih keliatan.. gpp.. nanti juga tersamarkan
mistik13
kita buat efek dream .. menggukana diffuse glow.. Tekan CTRL + J untuk menduplikat layer background .. Klik Filter > distort > diffuse Glow.
mistik15
Sekarang pake teknik clone untuk menghilangkan bayangan gunung.. Cara Clone sudah saya posting disini
mistik16
Hasil setelah di Clone
mistik17
Sampe disini udah keliatan keren kan ?  hehehe..
ayo kita terusin..
klik Image > Adjustment > Brightness/contrast
mistik18
klik Image > Adjustment > Hue/Saturation
mistik19
Buka file Butterfly girl lalu seleksi dengan penTool
mistik20
Cara buat Butterfly Girl sudah saya posting disini
yang belum bisa silahkan buat dulu..
klik kanan yang sudah terseleksi > make selection
mistik21
Klik Select > Modify > Feather
mistik22
Drag foto yang udah terseleksi ke dalam gambar hutan
mistik22a
Klik Image > Adjustment > Hue/Saturation
mistik23
Klik Image > Adjustment > Brighness /Contrast
mistik24
Klik kanan layer butterfly girl atau layer 5 > Blending Option atau klik 2 kali di layer 5
Kita buat orang nya sedikit bercahaya.
mistik25
Sekarang buat seolah-olah kakinya nyelup ke aer.. jadi musti ada riakan dong… nah buka gambar air lalu drag ke foto hasil edit tadi
mistik27
atur sedemikian rupa .. lalu hapus bagian pinggirnya supaya gak keliatan kotak.
mistik28
Klik Image > Adjustment > Hue/saturation buat air ..
mistik29
Buat Opacity nya menjadi 50 %
mistik30
sekarang Hapus sebagian kaki biar keliatan nyelup..
mistik31
Duplikat riakan air dan tempatin di kaki sebelahnya
mistik32
hapus bagian kaki biar keliatan nyelup..
mistik33
Duplikat lagi riakan air tadi.. dengan menekan CTRL + J.. lalu perbesar..
mistik34
Hapus bagian tengah riakan yang besar dengan eraser tool
mistik35
Buat bayangan orang nya.. cara bikinnya sama kok sama waktu buat bayangan pohon.. .. dan Hasilnya
nadya
Gimana ? bingung ya ? Coba terus sampe Bisa !!
Selamat mencoba..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting